Di Mana Akhir Sebuah Penantian ?



 

Kisah ini berawal dari sebuah pengalaman pribadiku…waktu itu pada bulan ramadhan, aku bersama teman ku sebut saja sarel..,ngebuburit untuk menanti buka puasa,saat itu sarel yang mengemudi motor melintasi sebuah Cafe memperlambat laju motornya,dalam waktu yang bersamaan aku melihat seorang gadis dengan jilbab hitamnya, dia yang berjaga di dalam Conter hp sembari menatap keluar ke arah jalan,persis di samping Cafe itu berdiri, tak berselam berapa lama aku tersenyum,entah ada apa dengan perasaan ku pada waktu itu,langsung saja ku perintahkan teman ku untuk memutar balik motornya..
“Sarel? balik motornya……”kata ku..sambi tergesah-gesah
sarel: “kenapa…”
rahmat: ngak apa2 balik aja motornya..” setelah sarel membalik motornya dan melintas tuk ke 2 kalinya dia sudah tidak ada.. di tempatnya,

Malam tiba…ku ajak kedua teman ku tuk makan di sebuah warung tidak jauh dari Conter hp gadis itu, sambil asik makan aku teringat dengannya, tampa pikir panjang ku ceritakan gadis itu dengan kedua teman ku
Rahmat : “tadi sore aku liat gadis penjanga Conter hp yg berada di samping kafe….itu”
Widya salah seorang temanku langsung menjawab klo Conter hp itu milik salah satu keluargan temannya,spontan saja aku senang mendengarnya,krn bisa tau dia dari temannya
“Kenapa ?…”.kata widya yang melihat ku tersenyum,mungkin dia sudah tahu apa yang sedang aku pikirkan.
Sesaat setelah kami selesai makan,kami bergegas pulang,melintasi Conter hpnya.

 “bunda…….”teriak salah satu temanku,seketika ia menyuruh ku tuk berhenti,dia turun dan menghampiri temannya yang bernama bunda, dengan percakapan yang cukup singkat,ternyata widya menanyakan soal wanita yang menjaga Conter itu, Namanya ayu persis dengan wajah nya yang memang putih bersih…he..he….,sambil mencari tau namanya , widya juga meminta no hpx. Setelah selesai menanyakan sedikit tentang nenk ayu, cie.pke nenk ayu segala….,kita pun bergegas tuk pulang, Sesampai di rumah,widy bilang klo cewek yang jaga Conter itu bibinya bunda,widi juga sempat ingin memberi aku nomor ayu,tapi aku tolak, Mau sih…tapi malu….he..he….,aku nolak bukan krn ngak suka tapi rencana mau ambil diam-diam…jail dikit kan ngak papa.

Keesokan harinya, Aku dan sarel memutuskan ke Conter hpnya tuk beli pulsa, Niatnya sih mau ketemu dia karnah pulsahku masih ada, cinta emang gila bro….,sesaat sesampainya di sana dan menanyakan pulsa yang kuingginkan, tampa kusangka dia langsung menyambutku dengan senyuman manis, jantung ku serasa mau copot kaki ku juga terasa melemas gemetar seluruh badan tingkah laku ku pun mejadi aneh kaya orang bego….emang dasanya bego…ha..ha..ha…,dia memandangku begitu ramah tegur dan sapahnya pun juga lembut, dan itu yang membuat hatiku luluh……sepertih di belai-belai…alah..lebai…..,sesaat mau pulang dia melontarkan senyuman tuk kesekian kalinya dan kubalas dengan senyuman yang paling manis……pula untuknya….., Sesampai nya di rumah aku ngak bisa tidur…memikirkan dia.aku juga ngak bisa melihat dia setiap hari karna aku harus jaga nenek yang sedang sakit di kota ngak tega juga donk ninggalin nenek, tetapi setiap pulang kerumah orang tua ku, aku sempatkan untuk selalu melintas di depan Conter hpnya dan pada saat itu pula aku sering beli pulsa disana,melihat matanya,senyumannya,suaranya yang lebut membuat aku jatuh hati kepadanya, teman-teman ku juga selalu menanyakan apa aku suka atau tidak.aku bilang aku suka..(tetapi di dalam hati berbisik  aku jatuh cinta padanya) selama setahun aku memendam perasaanku, tak punya keberanian tuk mendekatinya seolah kalah dengan rasa cinta ku.selayak tenggelam dalam bejanah emas yang tak bertepih.aku hanya bisa menatapnya dari kejahuan,tepat di dapan Conternya terdapat sebuah kedai kecil, aku selalu duduk di kedai itu sambil menatap tingkah lakunya,menatap indahnya,serasah menatap bidadari yang turung dari kayangan, weleh..weleh..puitis bgt tuch kata..kata.meski hanya menatap dari kejahuan aku sudah sangat bersyukur.selama setahun aku melakukan hal itu sampai saat di akhir penantiaan ku tuk mengenalnya lebih jauh,aku memberanikan diri untuk megenalnya lebih dekat lagi.ku minta nomor hpnya dari bunda aku memutuskan tuk menghubunginya tapi lagi…lagi….aku gugup tuk menghubunginya untuk ada widi yang mau membantu aku tuk bicara terlebih dahulu.”mau nelpon aja pake di bantu gi mana sich..lo..payah..he..he..he..”setelah berhasil menghubunginya aku sangat senang bisa ngobrol ama dia aku tanya,tapi di satu sisi lainya di udah harus ninggalin makassar tuk pulang ke bandung.

Sebelum ayu berangkat kebandung aku sempatkan diri untuk menemuinya tampa sepengetahuaanya, aku cari dia kemana-mana bersama bunda  tapi tak jua aku dapatkan setelah lama mencari barulah ia ku temui di rumah neneknya, pada saat itu di sedang berpamitan dengan keluarganya.bunda memanggilnya keluar dan membawakanya kepadaku di tanyakannya kepada ayu bahwa ada seseorang yang ingin bertemu denganya ia lah aku, Kita ngobrol meski aku masih malu tuk berbicara tapi dia orangnya yang cepat akrab dan lepas…jadi alur pembicaraan kita lancar. ”andai bulang bisa ngomong!!!”sahut ayu, itu kata-kata yang paling teringat di benakku”ia kan bulang bisa lihat kita semua”balas ku.kita ngobrol hanya sekitar 20 menit-an tapi aku sudah legah,hati kupun gak kusut lagi,pakaian kele kusut…. ,setelah itu dia berpamitan tuk pulang, Itu terakhir kali nya aku bertemu denganya dan berharap dapat bertemu lagi di kemudian hari AMIN…..

Walau ia dah pergi jahu, aku ngak pernah putus kontek ama nenk ayu, ku slalu nanyain kabarnya Meski hanya akrab melalui telpon tapi aku sangat bersyujur banget ternyata anak nya menyenangkan dari apa yang aku bayang kan, selain orang nya manis..dia juga lucu dan apa adanya, megapa aku ngak dari dulu yach kenal ama dia????, hari-demi hari berlalu kita sering berkomunikasi melalui HP ku juga siring SMSan ma dia dari situ aku tahu klo orang yang seperti dia yang aku cari, yang bisa buat aku tersenyum & tertawa,
Hingga saat kunyatakan perasaanku padanya, aku bilang kalo aku sayang ama dia, tapi dia hanya menjawab dengan kata trimah kasih…tapi dalam benakku berharap dia memiliki perasaan yang sama denganku.

Kini aku merindukan tawanya,senyumnya,sapahnya,tutur katanya, ya tuhan pertemukanlah kami kembali hanya dia yang ada di hatiku,apakah aku harus menunggunya?? Jika memang itu yang terbaik  aku akan menuggunya

Mencinta…(ku menunggu)

Kadang, Tuhan yang mengetahui yang terbaik
Akan memberi kesusahan untuk menguji kita
Kadang, Ia pun melukai hati kita
Supaya hikmahnya bisa tertanam amat dalam
Jika kita kehilangan cinta..
Maka ada alasan dibaliknya
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti
Namum kita tetap harus percaya
Bahwa ketika ia akan mengambil sesuatu
Ia telah siap memberi yang lebih baik…
MENGAPA MENUNGGU????
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan
Kita tak ingin tergesa-gesa…
KARENA…..
Walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tak ingin sembrono…
KARENA…..
Walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai…
Kita tak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian cinta
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan dahulu
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu…
BAGIKU….
Lebih baik menunggu orang yang kita inginkan…
Ketimbang memilih apa yang ada
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai
Ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat
Karena hidupku terlampau singkat untuk dilewatkan bersama
PILIHAN YANG SALAH
Karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius
PERLU KAU KETAHUI
Bahwa bunga tidak mekar dalam semalam
Kehidupan dirajut dalam rahim selama 9 bulan
Cinta yang agung terus tumbuh selama kehidupan ini
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal iman, keberanian dan pengharapan….
Penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan
PADA AKHIRNYA TUHAN…
Dalam segala hikmah dan kasihnya….
Meminta kita menunggu….
KARENA…
Alasan yang penting!!!!!!






BIODATA PENULIS
Rahmat Ramadhan, lahir di Makassar, 20 April 1990. Ia amat menggemari sastra, sejarah serta geografi,ilmu pengetahuan dan teknologi. Saat ini penulis tengah mencoba megisahkan kisah cintan pribadi dan mengumpulkan beberapa kisah kisah lain dari penulis-penulis terbaik.

0 komentar:

Post a Comment